STUDI KOMPARATIF PENGUASAAN KONSEP MATEMATIKA ANTARA SISWA PROGRAM KEAHLIAN BANGUNAN DENGAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN LISTRIK POKOK BAHASAN MATRIKS (Studi Eksperimen pada Kelas X SMK Negeri 1 Cirebon)

Abstract

<p><br />Sistem pembelajaran di SMK merupakan sistem pembelajaran yang banyak melakukan praktek dibandingkan dengan<br />teori. Karena memang siswa SMK dipersiapkan untuk terjun langsung ke dunia kerja. Sehingga dalam proses<br />pembelajarannya, terutama mata pelajaran khusus program keahlian masing-masing, banyak belajar praktek dan<br />aplikasi. SMK Negeri 1 Cirebon merupakan salah satu SMK negeri favorit dan berkualitas. Ini terbukti bahwa sekolah<br />ini merupakan sekolah RSBI dan sudah mendapat sertifikat ISO manajemen mutu. Program Keahlian Bangunan dan<br />Program Keahlian Listrik adalah dua program keahlian yang paling banyak berkutat dengan analisis matematika.<br />Siswa-siswa ini sudah terbiasa dengan perhitungan matematis karena sesuai dengan program keahlian mereka yang<br />banyak menerapkan konsep matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep matematika<br />Siswa Program Keahlian Bangunan dan Siswa Program Keahlian Listrik. Setelah hasilnya diketahui, maka akan<br />dibandingkan perbedaan tingkat penguasaan kosep matematika Siswa Program Keahlian Bangunan dengan Siswa<br />Program Keahlian Listrik. Metode yang digunakan penulis adalah metode eksperimen dengan teknik pengumpulan<br />data berupa tes, observasi, dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Program Keahlian Bangunan<br />dan Siswa Program Keahlian Listrik kelas X SMK Negeri 1 Cirebon, dengan kriteria keduanya homogen pada tingkat<br />prestasinya (dokumentasi nilai raport). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random<br />sampling, yaitu kelas X-TBG 1 sebagai kelas Program Keahlian Bangunan dan kelas X-TPTL 1 sebagai kelas Program<br />Keahlian Listrik. Setelah data diperoleh kemudian dianalisa, untuk uji prasyarat analisis melalui uji normalitas dan uji<br />homogenitas. Sedangkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t yaitu independent sample t-test. Hasil pengolahan<br />data menunjukan skor rata-rata tes hasil belajar Siswa Program Keahlian Bangunan menunjukkan kategori baik<br />dengan skor 72,41. Sedangkan tes hasil belajar Siswa Program Keahlian Listrik menunjukkan kategori baik dengan<br />skor 74,68. Kedua kelompok memiliki perbedaan penguasaan konsep matematika yang tidak begitu signifikan, dimana<br />kelompok siswa listrik lebih unggul. Hasil uji hipotesis dari kedua kelompok diperoleh nilai F yang mengasumsikan<br />bahwa kedua varian sama adalah 2,150 dengan nilai t = 0,650 dan 0,655 dengan derajat kebebasan (df) = n1 + n2 – 2<br />= 58. Nilai<br /> = 0,05 diperoleh nilai Sig. 0,518 dan 0,515. Karena Sig. 0,518 dan 0,515 &gt; 0,05 dengan demikian H0<br />diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara penguasaan konsep matematika Siswa<br />Program Keahlian Bangunan dan Siswa Program Keahlian Listrik. Namun jika dilihat dari observasi, maka<br />disimpulkan bahwa penguasaaan konsep matematika Siswa Program Keahlian Listrik lebih baik daripada Siswa<br />Program Keahlian Bangunan. <br /> <br />Kata Kunci : konsep matematika, cluster random sampling</p><p> </p>