PERFORMANS AYAM BROILER (Loughmann MB 202) YANG DIBERI TEPUNG KEONG MAS (Pomacea sp) DALAM RANSUM STANDAR KOMERSIL PADA FASE STARTER (Umur 1-14 Hari)

Abstract

Pertambahan penduduk akan berdampak kepada kebutuhan manusia yang semakin meningkat sehingga terjadi persaingan kebutuhan bahan makanan untuk ransum ternak maupun makanan manusia.  Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha-usaha untuk mencari bahan-bahan ransum yang mudah didapat, dalam jumlah yang cukup, memiliki kandungan gizi yang cukup untuk kebutuhan ternak dan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat performans ayam broiler yang diberi tambahan tepung keong mas dalam ransum standar pada fase starter.  Performans yang diamati meliputi konsumsi ransum, konversi ransum, dan pertambahan berat badan.  Sampel yang digunakan adalah 60 ekor DOC (Day Old Chicken) strain Loughmann MB 202 dengan pemeliharaan selama 14 hari.  Menggunakan ransum standar komersil.  Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan yaitu ransum standar + 0% tepung keong mas (kontrol), ransum standar + 2% tepung keong mas, dan ransum standar + 4% tepung keong mas dengan air minum masing-masing diberikan secara ad libitum. Data yang diperoleh diolah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan.  Setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam broiler.  Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung keong mas dalam ransum standar sampai taraf 4% berpengaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat badan, dan angka konversi ransum