ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DI PONDOK PESANTREN MAHASISWA DARUSSALAM

Abstract

<p class="Default">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk alih kode dan campur kode serta faktor-faktor penyebab terjadinya kedua peristiwa kebahasaan tersebut. Data ini diperoleh dari tuturan santri yang berada di Pondok Pesantren Mahasiswa Darussalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini juga menggunakan metode observasi langsung dalam mengumpulkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam perkacapan santri Pondok Pesantren Darussalam terjadi campur kode dan alih kode berupa bahasa Jawa dan bahasa Indonesia karena ketidakefektifan penggunaan bahasa asing oleh santri.</p><p class="Default"> </p><p class="Default">Aims the research to describe the forms of code mix and code transfer and the factors that cause the occurrence of these two linguistic events. This data is obtained from the speech of students at the Pondok Pesantren Mahasiswa Darussalam. The method used in this research is descriptive qualitative method. Descriptive method is a research method that tries to describe and interpret the object in accordance with the actual situation. This research also uses direct observation method in collecting data. The results of this study indicate that in the congregation santri Pondok Pesantren Darussalam mixed code and code transfer of Javanese and Indonesian language because the use foreign language by students is not effective.</p>