MODEL PENEMUAN KONSEP BERBASIS TEKS PADA PEMBELAJARAN SASTRA

Abstract

<p>Salah satu materi dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah sastra. Keberhasilan pembelajaran sastra di SMP perlu ditinjau ulang, terutama di Kota Semarang, Indonesia. Pembelajaran hendaknya memenuhi kebutuhan siswa. Anak berusia 12-15 tahun memiliki karakter dominan pada unsur intelegensi, kepraktisan, kepekaan, dan sikap memilih. Penelitian ini bertujuan untuk memberi alternatif bahan ajar pada pembelajaran sastra. Penelitian ini berdesain deskriptif eksplanatif. Data dikumpulkan melalui analisis dokumen, yakni analisis pada teks dan konsep model aplikasi model. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat dibuktikan bahwa pembelajaran berbasis teks dapat menjadi alternatif model pembelajaran sastra. Kelebihan bahan ajar ini adalah dapat mencapai tujuan belajar serta dapat menemukan konsep dan menentukan keputusan dalam bersikap secara sosial. Oleh karena itu, teks sastra realis dapat dimanfaatkan sebagai sumber dan bahan ajar.</p><p> </p><p>One learning Indonesian hearts material is literary. Learning success in junior high literature should be reviewed, especially in Semarang, Indonesia. Learning should fulfill student needs. Child with 12-15 year olds have the character of a dominant element on intelligence, practicality, sensitivity, and attitude vote. This research aims to review the alternative providing learning materials with open literature. This research desaign use descriptive explanative. Data were collected through document analysis, the analysis of text and model at application concept model. Based on the analysis can be proved that the text-based learning can be an alternative become learning model literature. Excess teaching materials literature is can be achieve the learning objectives as well as can be found the concept and determine the decision hearts operating be social. So, text realist literature can be utilized as a source and teaching materials.</p>