PEMIKIRAN STRUKTURALISME LEVI-STRAUSS
Abstract
Strukturalisme Levi-Strauss merupakan salah satu paradigma dalam antropologi yang memudahkan kita mengungkap berbagai fenomena budaya yang terjadi dan diekspresikan oleh berbagai suku pemilik kebudayaan, termasuk juga seni di dalam budaya. Tulisan ini membahas tentang sosok Levi-Strauss beserta konsep strukturalisme-nya dan juga asumsi dasar dari teori strukturalisme Levi-Strauss berikut kelebihan dan kekurangannnya dan selanjutnya akan mengungkapkan penggunaan paradigma strukturalisme Levi-Strauss untuk mengkaji bidang seni pertunjukan yaitu musik. Dari pembahasan yang dilakukan, strukturalisme Levi-Strauss berfokus pada bentuk (pattern) dari kata. Menurut Levi-Strauss bentuk-bentuk kata, erat kaitanya dengan bentuk atau susunan sosial masyarakat. Sementara itu, oposisi biner dianggap sebagai konsep yang sama dengan organisasi pemikiran manusia dan kebudayaan. Levi-Strauss juga mengambil beberapa konsep Ferdinan de Saussure seperti konsep tanda bahasa yang terdiri dari signifier (penanda) yang berwujud bunyi dan signified (petanda) dan juga konsep langue dan parole serta aspek sintagmatik dan paradigmatic. Selain itu Lévi-Strauss juga membedakan struktur menjadi dua macam; struktur luar (surface structure) dan struktur dalam (deep structure). Selanjutnya ia juga mengembangkan teorinya dalam analisis mitos. Asumsi dasar strukturalisme Levi-Strauss menekankan pada aspek bahasa. Struktur bahasa mencerminkan struktur sosial masyarakat. Disamping itu kebudayaan juga diyakini memiliki struktur sebagaimana yang terdapat dalam bahasa yang digunakan dalam suatu masyarakat. Kata Kunci : Strukturalisme Levi-Strauss, Language, Parole