LEGITIMASI PARTAI POLITIK GERINDRA “MODAL DAN STRUKTUR PELUANG GERINDRA MEREBUT LEGITIMASI PARLEMEN”
Abstract
Tulisan ini mengkaji bagaimana peran modal yang dimiliki suatu partai politik dalam field struktur peluang pencapaian elektoral di Indonesia, dengan objek penelitian kami fokuskan pada partai politik Gerindra yang ada di Provins Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti merasa penting untuk melakukan kajian ini, ada beberapa alasan yang melatar belakanginya. Yang pertama adalah untuk melihat bagaimana partai Gerindra sebagai salah satu partai baru langsung mencuri perhatian masyarakat dan mendapatkan suara yang cukup signifikan pada tahun 2014. alasan selanjutnya adalah bagaimna mengap simbol Prabowo Subianto bisa sangat kuat dalam partai tersebut. berdasarkan hal tersebut, pertanyaan besar pada penelitian ini adalah Modal manakah yang paling dominan bekerja dalam field struktur peluang pencapaian elektoral Partai Gerindra. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah Teori Social – Cultural Capital milik Piere Bourdieu. Fokus Bourdieu adalah melihat bagaimana masyarakat (society) itu direproduksi serta bagaimana kelas dominan mempertahankan posisinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan studi kasus guna mengarahkan kajian agar lebih terstruktur dan sistematis. Temuan dalam penelitian ini adalah sistem partai Gerindra telah berjalan. Namun, fokus partai tidak dominan pada pemenuhan aspirasi rakyat. Partai Gerindra lebih banyak berperan sebagai kendaraan politik Prabowo untuk masuk dalam bursa capres 2014. Adapun modal utama Gerindra sehingga berhasil mendapatkan legitimasi parlemen adalah modal simbol. Prabowo sudah sejak awal menjadi simbol Partai Gerindra. Jelasnya, Gerindra memang berdiri untuk Prabowo. Prabowo diperlakukan sebagai tokoh yang harus dimenangkan sebagai presiden 2014. Dukungan untuk Prabowo adalah harga mati bagi para pengurus Gerindra. Sehingga, tidak pernah ada inisiatif untuk menghadirkan calon lain sebagai pembanding. Adapun struktur peluang pencapaian elektoral Partai Gerindra terdiri dari dua faktor yakni eksternal dan internal. Faktor eksternal diciptakan oleh negara melalui Komisi Pemilihan Umum. Sedangkan faktor internal berasal dari kekuatan modal ekonomi, sosial, dan simbol yang memang sejak awal diciptakan untuk memenangkan Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2014. Kata kunci: modal, partai politik, Gerindra