PERAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENDORONG LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan jangka panjang yaitu untuk menguji dan menganalisis peran perbankan syariah dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 6 tahun dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh perbankan syariah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2017. Jumlah data yang ditentukan sebanyak 24 (dua puluh empat) triwulan dari data perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB), Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan syariah, dan pembiayaan yang diberikan (PYD) perbankan syariah. Metode dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian, pengumpulan data yang diperoleh dari website resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), studi pustaka yang berkaitan dengan topik penelitian, analisis data, uji asumsi klasik, uji statistik, dan focus group discussion (FGD). Variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) memiliki nilai p-value 0,439 > 0,05 yang berarti tidak signifikan, sedangkan thitung 0,789 < ttabel 2,074 artinya tidak signifikan. Maka Dana Pihak Ketiga (DPK) secara parsial tidak berpengaruh terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), atau Ha ditolak. Sedangkan pengujian Pembiayaan Yang Diberikan (PYD) pada uji t dapat dilihat pada tabel coeffisientsa yaitu pada kolom t yang menunjukkan nilai thitung adalah 0,432 dan untuk ttabel pada α = 0,05 adalah 2,074. Jadi dapat diketahui bahwa, variabel Pembiayaan Yang Diberikan (PYD) memiliki nilai p-value 0,670 > 0,05 yang berarti tidak signifikan, sedangkan thitung 0,432 < dari ttabel 2,10 artinya tidak signifikan. Maka Pembiayaan Yang Diberikan (PYD) secara parsial tidak berpengaruh terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), atau Ho diterima. Dari uji ANOVA atau F-test statistik menunjukkan p-value 0,000 < 0,05, artinya signifikan, sedangkan Fhitung 26,520 > 2,080, artinya signifikan. Signifikan di sini berarti Ha diterima, artinya Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Pembiayaan Yang Diberikan (PYD) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).