Sinergisme Nilai, Fungsi, dan Harapan pada Sikap Positif Berbahasa

Abstract

Label kekosongan dari manusia Indonesia terhadap pengetahuan, pandangan, dan perilaku positif terhadap bahasa Indonesia akan menjadi pengantar kiamat bagi bahasa Indonesia karena bertumbuh dan berkembangnya bahasa Indonesia sangat bergantung pada pendukung bahasa Indonesia itu sendiri. Dengan demikian, dalam era kekinian, nilai, fungsi, dan harapan yang terdapat dalam sikap positif berbahasa sebaiknya diformulasikan dalam paradigma sinergisme yang kongkret. Artinya, konsep sikap positif tidak hanya menjadi bagian dari doktrin pembinaan kebahasaan dan anjuran bernasionalisme, tetapi harus menjadi media pemberdayaan yang utama dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam hal perilaku berbahasa. Wujud paradigma tersebut adalah konsep yang dapat atau diharapkan menumbuhkan keyakinan, menggugah perasaan, dan mendorong kecenderungan bertindak sehingga sikap positif tidak lagi menjadi sesuatu yang abstrak. Sikap positif adalah kelangsungan, kenyataan, dan kemanfaatan atau konsistensi berbahasa.