BAHASA JAWA DIALEK SURABAYA WARISAN JATI DIRI MASA LALU, KINI, DAN KELAK
Abstract
Sebagai bagian dari bahasa Austronesia bahasa Jawa terdiri atas beberapa dialek, salah satunya ialah dialek Surabaya.Penutur dialek Surabaya tidak hanya berada di Surabaya tetapi juga tersebar di berbagai wilayah di Indonesia termasuk Borneo.Kini dialek Surabaya dianggap sebagai-bagian dari warisan jatidiri masa lalu, kini, dan kelak.Berbagai aspek dalam ilmu Filsafat seperti Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi di gunakan untuk membahas tentang warisan jatidiri tersebut. Selanjutnya teori linguistik deskriptif, khususnya Sosiolinguistik, digunakan untuk mengkaji dialek surabaya dan warisan jatidirinya.Istilah warisan dalam hal ini dimaksudkan sebagai aspek budaya.Secara khusus, bahasa tidak dapat dipisahkan dari akar budayanya.Dalam kajian ini, pendekatan Epistemologi digunakan untuk memahami budaya lisan atau ungkapan.Pendekatan ini kemudian digunakan untuk mengkaji ludruk sebagai salah satu kesenian daerah Surabaya yang dilestarikan.Pendekatan Sosiolinguistik juga digunakan untuk menganalisis Bahasa Jawa Dialek Surabaya dalam interaksi antara pembeli dan penjual sandang di Pasar Turi Surabaya dan Berita Suroyoan Pojok kampung JTV.