Model Transisi Peningkatan Partisipasi Masyarakat Desa: Strategi Pengembangan Usaha Industri Kreatif Kerajinan Batik di Desa Krebet Kabupaten Bantul

Abstract

Community empowerment is a process of community awareness that is done in a transformative, participative and sustainable through capacity building and aims to handle various problems of life in order to achieve the expected goals. The purpose of his research is to describe the process of community empowerment by Wood Craft Batik Industry in Krebet Village. This research method using Qualitative Descriptive approach and respondents are recruited by means of Purposive Sampling where the main respondents are selected according to the categorized of the researchers, namely head/chairman of Industry, craftsmen batik and visitors. The results of this study explain that Community Empowerment through Wood Craft Batik Industry in Krebet Village is through community participation. Model of community participation as follows: Skills Development, Knowledge Giving, Assistance, Management of Craftsmen Tasks, Improving Economy and Tourism Village Development.Pemberdayaan masyarakat merupakan proses penyadaran masyarakat yang dilakukan secara transformatif, partisipatif dan berkesinambungan melalui peningkatan kemampuan dan bertujuan untuk menangani berbagai persoalan hidup supaya tercapai cita-cita yang diharapkan. Tujuan penelitiannya adalah untuk mendeskripsikan proses pem-berdayaan masyarakat oleh Industri Kerajinan Batik Kayu di Desa Krebet. Metode penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan narasumber direkrut dengan cara purposive sampling, di mana narasumber utama dipilih sesuai ketegorisasi dari peneliti, yakni kepala/ketua industri, pengrajin batik dan pengunjung. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat  melalui industri kerajinan batik kayu di Desa Krebet adalah melalui partisipasi masyarakat. Model partisipasi masyarakat sebagai berikut: pengembangan ketrampilan/skill, pemberian pengetahuan, melakukan pendampingan, manajemen tugas pengrajin, peningkatan perekonomian dan pengembangan desa wisata.