Konstruksi Penafsiran Ayat-Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat sebagai Hujjah
Abstract
Allah SWT menurunkan Al-Qur’an kepada hamba-Nya yang tidak dapat diragukan lagi, merupakan petunjuk bagi orang yang bertaqwa. Untuk inilah kita menggali ini al-Qur’an itu untuk mengetahui isinya, pada zaman Nabi tidak begitu banyak ditemui kesulitan dalam mengetahui maksudnya, sebab Nabi sebagai penafsir yang pertama disamping menerima wahyu, dan kalau tersalah dalam menafsirkannya Allah SWT langsung membenarkannya. Pada Sahabat banyak pula yang mempelajari tafsir ini begitu juga generasi selanjutnya banyak yang bersunguh-sungguh mempelajari tafsir ini. Tulisan ini mengungkapkan kembali pendapat Ulama tentang ayat Mutasyabihat, apa ayat mutasyibihat itu bias dicapai pengertiannya atau tidak, ternyata ada ayat mutasyabihat itu dapat dicari pengertiannya da nada yang tidak dapat dicari pengertiannya yang sebenarnya, dengan ini jelas ayat mutasyabihat yang dapat difahami pengertiannya sama kedudukannya dengan ayat yang muhkamat yang menjadi pegangan dan sandaran bagi segala tindak tanduk kita sehari-hari.