Aplikasi Pola Penalaran Bayani Pada Surat Annisa' Ayat 43: Suatu Kajian Usul Fiqih Menurut Metode Penafsiran Semantik

Abstract

Studi ini akan menelaah secara mendalam Surat Annisa ayat 43 dengan metode penalaran yang dikenal dalam ilmu ushul fiqih. Metode penalaran bayani merupakan salah satu metode penalaran terhadap teks-teks keagamaan dengan pendekatan makna kebahasaan (semantik). Misalnya, apakah makna dari suatu kata (lafaz) bermakna haqiqi (makna yang sebenarnya/makna aslinya) atau majazi (makna metamorforis), cakupan makna suatu kata untuk umum (al-'amm) atau khusus (al-khass), berlaku mutlak (tanpa batas) atau muqayyad (terikat/terbatas dengna kata-kata lain), suatu kata itu sudah jelas maknanya (wadhih) atau masih perlu penjelasan lain, dan kajian lainnya yang sudah dikenal dalam ushul fiqh.