Hukuman Mati dalam Masyarakat Minangkabau Prakolonial: Tinjauan atas Perubahan Konsep dan Praktik

Abstract

Masyarakat Minangkabau prakolonial mengenal hukuman mati berupa talio dan kisai, pengejewantahan hukum tarik-balas yang ‘keras’, hukum tradisional Minangkabau yang bercorak Kelarasan Koto Piliang yang otokratif. Hukuman badan ini digantikan dengan hukuman bangun (denda) dan buang yang lebih ‘lunak’, dianggap lebih bercorak Kelarasan Bodi Chaniago. Pengaruh Islam turut mewarnai kedua corak hukuman tersebut.