MENELUSURI JEJAK ISLAMISASI DI TATAR SUNDA MELALUI NASKAH KUNO
Abstract
Kajian mengenai sejarah islamisasi tatar Sunda menarik untuk terus digali dari sumber aslinya langsung yaitu naskah kuno yang merupakan warisan kekayaan intelektual masa lalu. Sudah selayaknya kita mau membuka diri terhadap informasi yang berasal dari kearifan local masyarakat tatar Sunda. Museum Sri Baduga menyimpan banyak manuskrif kuno yang membahas islamisasi di tatar sunda dan sampai saat ini masih sedikit para akademisi serta peneliti yang mempergunakan hasil transliterasi yang dilakukan para ahli filologi.Dalam kaitannya dengan proses islamisasi yang termuat dari teks naskah Babad Banten (BB) diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Pertama ; islamisasi tidah hanya dilakukan melalui jalur politik dengan mengatasnamakan kekuasaan atau kewenangan sultan semata. Kedua, islamisasi tidak pernah dilakukan melalui jalur kekerasan atau perang tanpa alasan yang jelas. Penyerangan atau ekspansi kekuasaan lebih disebabkan oleh factor politik dengan motif perebutan kekuasaan. Ketiga, islamisasi yang memberikan dampak besar melalui pendekatan budaya atau tradisi karena semua lapisan masyarakat terlibat langsung secara emosi. Keempat, proses islamisasi sendiri tidak akan terjadi tanpa adanya kesiapan yang kuat dari para penyiar agama itu sendiri. Kesungguhan sultan mendidik putranya dalam ilmu agama merupakan bukti betapa hal ini menjadi satu keharusan untuk menyiapkan diri penerus syiar Islam di masa yang akan datang