SASTRA SEBELAH: PERLAKUKAN FILM SEBAGAI FILM!

Abstract

Akademisi sastra kadang banyak yang melihat film dengan sebelah mata. Maksud saya, perlakukan film layaknya film. Memang seperti halnya puisi, film disampaikan melalui pesan simbolis, majasi atau bahasa figuratif lainnya. Seperti halnya drama, film disampaikan melalui bahasa visual dan verbal. Seperti prosa, film juga sarat dengan elemen naratif. Namun tidak seperti genre sastra tersebut, film memiliki bahasa yang khas, yakni bahasa visual. Selain elemen naratif dan figuratif, film memiliki elemen sinematik atau bahasa visual yang menjadikannya perlu diperlakukan lebih dari pada genre sastra tertulis lainnya. Pada penelitian ini, Peneliti akan menyelisik keterkaitan naratif dan sinematik dalam film Sebelah (2011) karya Reza Rahadian melalui pendekatan tekstual dan genre. Bagaimana sisi naratif dan sisi sinematik secara bersama-sama mampu  menyampaikan sebuah pesan dan membentuk tema genre