Urgensi Telaah Sejarah Peradaban Islam Memasuki Era Revolusi Industri 4.0

Abstract

Kejayaan sebuah negeri, kota atau daerah bisa diketahui melalui peradabannya. Dalam kurun waktu sejarah peradaban kehidupan manusia di dunia akan terus berkembang dan berkembang. Faktor utama berkembangnya sebuah peradaban adalah pada manusianya, sebagai makhluk sang Pencipta. Akal manusia-lah yang membedakannya dengan makhluk Tuhan lainnya (binatang, tumbuhan dan lain-lain). Akan tetapi, sebuah peradaban yang tidak disertai dengan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa akan menjadikan pembuat peradaban di sebuah Negera musnah. Sejarah sebagai kisah adalah hasil rekonstruksi para sejarawan yang memiliki perberbedaan penafsiran meskipun dalam bahasan masalah yang sama. Sejarah peradaban Islam berkaitan dengan pengetahuan mengenai proses permulaan hingga perkembangan atau kemajuan sebuah negara-kota melalui agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sampai pada tujuan masa berakhirnya suatu peristiwa. Peristiwa yang dimaksud disini adalah akhir zaman, karena setiap peradaban itu memiliki masa akhir sehingga sangat erat kaitannya pentingnya menelaah sejarah peradaban Islam memasuki era Revolusi Industri 4.0. Selanjutya, revolusi Industri 4.0 adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Pada era revolusi industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup sistem cyber-fisik, internet of things (IoT), komputasi awan, dan komputasi kognitif. Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk pendidikan, ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup manusia itu sendiri yang tentunya sangat berpengaruh pada peradaban manusia di era tersebut. Singkatnya, Revolusi Industri 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia.