MANAJEMEN DAKWAH JEJARING DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : Studi Manajemen Networking Learning Assistance Program for Islamic School (LAPIS)

Abstract

LAPIS is an institution established on Australian government’s cooperation with the Indonesian Government. But, in practice, LAPIS plays a role as a non-governmental and independent organization in helping madrasah, particularly the underdeveloped madrasah both in terms of human resources and infrastructures surrounding the madrasah.  Such activities of educational development and dakwah is more interesting to be explored, mainly related to LAPIS’ capability of managing cooperation with its partners as well as of employing the modern management in empowering society. The management of networking dakwah is a methodological approach which is essentially a Muslim awareness of the importance of extensive and organized networking so as to be able to transform society, especially madrasah inhabitants, into better quality of life. LAPIS terbentuk atas kerjasama pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia. Namun dalam prakteknya LAPIS berperan sebagai lembaga non pemerintah dan independen (mandiri) dalam membantu madrasah Islam, khususnya madrasah yang terbelakang, baik dari sisi sumber daya manusia yang pengelolanya maupun infrastrukturnya yang melingkupi madrsah tersebut. Aktivitas pembinaan pendidikan dan dakwah seperti tersebut di atas, sangat menarik untuk ditelusuri, terutama terkait dengan kemanpuan pengelola LAPIS untuk berjejaring dengan mitranya serta menggunakan manajemen modern dalam memberdayakan masyarakat. manajemen dakwah jejaring merupakan sebuah pendekatan metodologi yang pada hakekatnya adalah sebuah penyadaran umat Islam akan pentingnya berjejaring luas dan terorganisir agar mampu membawa masyarakat, khususnya warga madrasah ke arah kualitas hidup yang lebih baik.