IMPLEMENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA BALAI DIKLAT KEAGAMAAN AMBON : Tinjauan Pendidikan Islam
Abstract
Artikel ini difokuskan pada pengkajian pelaksanaan contextual teaching and learning di Balai Diklat Keagamaan Ambon perspektif pendidikan Islam, dengan pokok permasalahan: bagaimana pelaksanaan CTL di Balai diklat keagamaan Ambon Perspektif Pendidikan Islam? Tujuannya adalah (1) mengungkapkan pelaksanaan CTL di Balai Diklat Keagamaan Ambon. (2) menguraikan berbagai faktor penghambat pelaksanaan CTL di Balai Diklat Keagamaan Ambon, (3) menemukan upaya mengatasi hambatan dan mengajukan solusi alternatif pelaksanaan CTL di Balai Diklat Keagamaan Ambon perspektif pendidikan Islam. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan pendekatan metodologi (fenomenologis dan grounded research) serta pendekatan studi/keilmuan (filosofis-teologis, psikologis serta manajerial) sebagai pisau analisisnya. Hasil penelitian: Pelaksanaan CTL di Balai Diklat Keagamaan Ambon belum maksimal terbukti bahwa 7 komponen utama CTL, yakni konstruktivisme, Inquiry, questioning, learning community modeling, reflection serta authentic assessment sebagai indikator pelaksanaan CTL dalam pembelajaran kelas belum dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh widyaiswara BDK Ambon. Hal ini disebabkan banyaknya. hambatan yang dihadapi oleh widyaiswara dalam melaksanakan dan mengembangkan CTL, balk hambatan internal widyaiswara maupun hambatan eksternal. Implikasi penelitian: pembelajaran dalam Diklat Keagamaan Ambon akan lebih bermakna, menyenangkan dan Islami serta sesuai konteks lingkungan peserta diklat apabila widyaiswara mengembangkan pembelajarannya dengan mengadopsi metode edutainment serta berbagai metode pembelajaran dalam pendidikan Islam dengan mempertimbangkan beberapa kearifan lokal Maluku dan Papua.