FENOMENA TRADISI ZIARAH PADA KUBURAN PETTA BETTA’E PADA MASYARAKAT KABUPATEN BONE

Abstract

Ziarah pada kuburan Petta Betta’E merupakan kuburan yang keberadaannya menjadi kepercayaan yang telah turun temurun diyakini sebagai tempat keramat, karena yang bersemayam merupakan arwah leluhur yang dianggap memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam melihat persepsi masyarakat Palakka terhadap tradisi ziarah kuburan Petta Betta’E secara garis besar mejadi sebuah wadah dalam mengespresikan kepercaan mereka, adanya aggapan dengan menziarahi dapat memberikan kemanfaatan bagi kehidupan. Adanya kepercayaan demikian telah mengotori konsep ziarah itu sendiri sebagai wadah seseorang untuk mengingat akan kematian, karena sesungguhya sesorang yang telah meninggal, tidaklah mampu memberikan kemanfaatan. Dalam upaya tokoh Agama setempat dalam meluruskan kepercayaan masyarakat Palakka,  dengan memberikan nasihat-nasihat keagamaan dengan berlahan tanpa menyakiti perasaan masyarakat dan menjalin hubungan interaktif dengan masyarakat sehingga dapat terjalin kekeluargaan, seta memberikan wujud pembinaan kepada masyarakat dengan pembinaan harian dan pembinaan mingguan. Dari pembinaan harian berusaha memupuk masyarakat dengan bekal ilmu agama, sedangkan pembinaan mingguan dilakukan sebagai wujud penanaman pemahaman masyarakat dalam menyikapi persoalan keagamaan. sehingga dengan kedua proses tersebut secara berlahan dapat mengubah kepercayaan masyarakat sedikit demi sedikit.