PENGARUH PEMBERIAN DAUN BAMBU DAN ARANG BAMBU PADA PENGELOLAAN LIMBAH CAIR TAHU
Abstract
Industri tahu dalam proses pengolahannya menghasilkan limbah, baik limbah padat maupun cair. Limbah cair tahu bersifat asamdan mengandung bahan organik yang tinggi. Apabila limbah ini dialirkan ke sungai tanpa proses penanganan yang baik maka air sungai berubah warna menjadi coklat kehitaman dan berbau busuk. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan daun bambu dan arang bambu untuk meningkatkan kualitas fisik limbah cair tahu melalui metode filtrasi. Rancangayang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan komposisi arang dan daun bambu yaitu P1 (5 cm daun bambu: 15 cm arang batang bambu), P2 (10 cm daun bambu: 10 cm arang batang bambu), P3 (15 cm daun bambu: 5 cm arang batang bambu). Parameter fisik yang diamati meliputi kekeruhan, aroma, warna, suhu, dan TSS limbah cair tahu. Pemberian daun bambu dana rang bambu perpengaruh terhadap peningkatan kulitas fisik limbah cair tahu. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan P3 dimana dihasilkan rata-rata persentase penurunan kekeruhan 58,80%, kenaikan nilai warna 400%, penurunan suhu 49,32%, penurunan nilai TSS 60%. Terjadinya peningkatan warna air limbah setelah melewati media filtrasi diduga disebabkan oleh arang aktif dari bambu ikut terlarut oleh air karena ukurannya yang kecil sehingga menyebabkan warna dan TSS pada air limbah mengalami kenaikan, namun paling aman untuk dibuangke lingkungan.