UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale L.)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui metabolit sekunder apa saja yang berpotensi sebagai antioksidan dari ekstrak etanol daun jambu mete dan mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun jambu mete. Pada penelitian ini telah dilakukan penapisan fitokimia dan uji aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol dan fraksi-fraksi ekstrak etanol daun jambu mete muda yang berasal dari daerah Kayangan, Lombok Utara. Berdasarkan uji fitokimia diketahui bahwa ekstrak etanol dari daun jambu mete muda mengandung metabolit sekunder jenis polifenol, tanin, flavonoid, dan steroid. Dari hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH disimpulkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi-fraksinya bersifat aktif sebagai antioksidan terhadap radikal bebas DPPH. Dimana, fraksi etanol-air merupakan fraksi yang paling aktif dengan nilai IC­50 sebesar 0,26 ppm, sedangkan fraksi yang paling kurang aktif adalah fraksi n-heksan dengan IC50 sebesar 10,72 ppm. The aims of this research were to find out which secondary metabolite that potential as antioxidant from ethanol extract of cashew leaf and to find out the radical scavenging activity from ethanol extract of cashew leaf. The sample of this research was the young leaf of cashew taken from Kayangan, North Lombok. Phytochemical screening and antioxidant assay have been conducted to ethanol extract and its fractions. The result of phytochemical screening shown that etanol extract of young cashew leaf contain of polyphenol, tannin, flavonoid, and steroid. Based on antioxidant assay using DPPH method, it can be concluded that ethanol extract and its fractions were highly active as scaveging agent compared to synthetic antioxidant BHA. Where, ethanol-water fraction is the most active fraction with IC50 value of 0,26 ppm, while the least active fraction is n-hexane fraction with IC50 value of 10.72 ppm.