ANALISIS TITIK IMPAS UNTUK MENCIPTAKAN EFISIENSI PRODUKSI USAHA TANI MELON DI KECAMATAN PRAYA TIMUR KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efisiensi produksi dan titik impas (Break Event Point) yang harus di penuhi untuk menciptakan usahatani melon di Kecamatan Praya TimurKabupaten Lombok Tengah. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif, unit analisis petani pengembang melon, jumlah responden 30 orang dengan quota sampling, dan metode pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1). Besarnya penerimaan rata-rata petani pada usahatani Melon di Kecamatan Praya Timur sebesar Rp 9.356.400 sedangkan total biaya rata-rata yang di keluarkan selama proses produksi berlangsung adalah sebesar Rp 4.242.695 sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp 5.113.705. Tingkat Efisiensi produksi usahatani di analisis dengan menggunakan R/C ratio. Dari hasil perhitungan di peroleh R/C ratio sebesar 2,21 berarti bahwa usahatani Melon efisien untuk di usahakan (menguntungkan) atau tiap penambahan Rp 1,00 biaya yang di keluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar 2,21; dan (2). Sedangkan untuk nilai BEP (titik impas) untuk BEP volume produksi sebesar 2041,02 kg berarti apabila petani menghasilkan produksi di bawah 2041,02 kg, maka petani akan mengalami kerugian. Untuk BEP harga di dapat rata-rata sebesar Rp 942,95 berarti apabila harga di tingkat petani di bawah Rp 942,95 per hektar, maka petani akan mengalami kerugian.