Kritik terhadap Pemikiran Tafsir Agus Mustofa tentang Azab Kubur

Abstract

Peristiwa setelah kematian merupakan sebuah misteri, hanya Allah saja yang mengetahui ihwalnya. Akan tetapi setiap muslim yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya mesti percaya bahwa kehidupan dunia ini bukanlah akhir dari segalanya. Kematian merupakan jembatan seseorang menuju kehidupan akhirat. Alam barzakh merupakan tempat persingghan selanjutnya dan setiap orang pasti akan memasuki fase tersebut. Al-Qur’an telah memberikan indikasi bahwa akan ada nikmat dan siksaan yang akan diterima setiap orang yang telah mengalami kematian di alam kuburnya. Walaupun ayat-ayat al-Qur’an tentang peristiwa di alam kubur bersifat global namun dalil-dalil tersebut juga didukung oleh hadits-hadits nabi SAW yang terperinci. Mayoritas mufassir turut membenarkan adanya nikmat dan azab kubur melalui dalil-dalil yang telah mereka tafsirkan. Baru-baru ini seorang penulis buku yang bernama Agus Mustofa memberikan pandangan yang kontroversial terkait azab kubur. Dengan metode penafsiran yang ia ciptakan sendiri, ia mencoba mendeskripsikan dalil-dalil al-Qur’an tentang masalah azab kubur dalam bukunya yang berjudul “Tak Ada Azab Kubur?” hingga pada kesimpulan akhirnya ia menafikan adanya azab kubur. Tentu saja pemikiran dan karyanya tersebut perlu untuk diteliti agar orang-orang yang membaca karyanya tidak terjebak pada penafsiran-penafsiran yang keliru dan menyimpang.