ANALISIS MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DI C-MAXI ALLOYCAST

Abstract

Proses produksi merupakan kegiatan inti dari sebuah perusahaan. Produksi bisa berjalan dengan lancar apabila bahan baku yang merupakan input dari proses produksi tersedia sesuai dengan kebutuhan. Tersedianya bahan baku tidak lepas dari perencanaan (planning) dan pengendalian (controlling). Dengan adanya persediaan bahan baku maka perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen. Sistem yang dapat digunakan untuk pengadaan bahan baku adalah MRP (Material Requirement Planning) atau sistem kebutuhan bahan baku. ED. C Maxi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri peleburan alumunium. Awalyan perusahaan ini bergerak dibidang pengecoran peralatan rumah tangga yang berbahan baku alumunium. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan beberapa metode seperti EOQ, Lot for Lot, POQ, PPB, LUC, MCP, dapat diketahui besar biaya inventory yang harus dilakukan untuk menyediakan kebutuhan. Dengan menggunakan beberapa metode diatas, akan didapat beberapa hasil yang berbeda–beda. Dengan menggunakan Lot for lot diketahui total biaya inventory sebesar Rp 4.289.914,76, dengan menggunakan EOQ diketahui total biaya inventori sebessar Rp 3.174.618,60, dengan menggunakan POQ diketahui total biaya inventori sebessar Rp 2.372.600,3, sedangkan dengan metode PPB, LUC, MCP didapat hasil yang sama yaitu Rp 2.466.205. Oleh karena perusahaan menghendaki biaya inventory serendah mungkin, maka digunakan model POQ untuk menjadwalkan pemesanan bahan baku.