INOVASI PEMANFAATAN LIMBAH SISA RUMPUT LAUT DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI LAUT SEBAGAI MEDIUM KULTUR BAKTERI
Abstract
Limbah laboratorium pada dasarnya adalah merupakan limbah yang terbentuk dari aktifitas laboratorium, seperti kegiatan praktikum dan penelitian. Sisa sampel dari penelitian juga merupakan limbah laboratorium. Limbah ini membutuhkan cara pengelolaan yang baik sehingga tidak mengganggu aktifitas di laboratorium dalam jangka panjang. Sehingga dibutuhkan inovasi pemanfaatan limbah sehingga dapat diminimalisir dengan metode yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan limbah sisa rumput laut Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma spinosum sebagai bahan baku pembuat medium kultur bakteri di laboratorium Mikrobiologi Laut. Ekstraksi rumput laut dilakukan metode basa menggunakan NaOH encer dengan perbandingan 1:20 selama 3 jam pada suhu 90oC. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa jenis rumput laut Kappaphycus alvarezii memberikan hasil karaginan yang lebih baik dibandingkan rumput laut Eucheuma spinosum yaitu dari segi kekuatan gel yaitu 293,33 g/cm2 dan kadar abu sebesar 13,20%. Kemampuan medium kultur yang dibuat dari rumput laut Kappaphycus alvarezii lebih baik dalam menumbuhkan bakteri yaitu nilai ALT sebesar 2,5 x 106 cfu/mL dan nilai diameter koloni adalah 0,1-2,5 mm.