PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KUNYIT PADA EDIBLE FILM UMBI GANYONG DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera L) TERHADAP KUALITAS BUAH TOMAT

Abstract

Penelitian tentang pembuatan edible film dan karakteristik edible film telah dilakukan dengan mencampurkan umbi ganyong, lidah buaya, gliserol dan ekstrak kunyit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kunyit terhadap sifat mekanik edible film dan pengaruhnya terhadap masa simpan dari buah tomat. Tahapan yang dilakukan untuk mengetahui sifat mekanik edible film yaitu dengan uji ketebalan, kuat tarik, elongasi, modulus young, dan laju transmisi uap air (WVTR) sedangkan untuk mengetahui masa simpan dari buah tomat dilakukan uji susut bobot dan uji tekstur. Variasi ekstrak kunyit yang ditambahkan ke dalam larutan edible film yaitu 0,5; 0,75; dan 1% (b/b total). Hasil sifat mekanik edible film terbaik kemudian diaplikasikan terhadap buah tomat. Penambahan ekstrak kunyit dengan hasil uji sifat mekanik terbaik yaitu 0,75% (b/b). Penambahan ekstrak kunyit mempengaruhi sifat mekanik dari edible film yaitu ketebalan edible film meningkat dari 0,03 menjadi 0,067mm, kuat tarik menurun dari 11,89 menjadi 8,19 Mpa, penurunan nilai elongasi dari 12,71 menjadi 7,95%, modulus young meningkat dari 0,94 menjadi 1,03 Mpa dan nilai WVTR mengalami kenaikan dari 7,45 menjadi 9 g/m2jam. Pemanjangan masa simpan buah tomat dapat ditinjau dari 50% penyusutan bobot buah tomat, perubahan masa simpan buah tomat yang tidak dilapisi edible film (kontrol) yaitu 45 hari menjadi 48 hari (buah tomatĀ  dilapisi edible film tanpa ekstrak) dan buah tomat yang dilapisi edible film dengan penambahan ekstrak yaitu 60 hari. Sedangkan apabila ditinjau dariĀ  prosentase penurunan tekstur 63%, masa simpan buah tomat dari 7 hari menjadi 7,5 hari (pelapisan edible film tanpa ekstrak) dan 186 hari (pelapisan edible film dengan penambahan ekstrak).