RANCANG BANGUN INSTRUMEN URINE ANALYZER SYSTEM BERBASIS RESISTANSI BAGI ANALISIS GANGGUAN FUNGSI GINJAL

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronik merupakan keadaan klinis kerusakan ginjal yang progresif dan irreversibel yang berasal dari berbagai penyebab penyakit. Penyakit gagal ginjal kronik di Indonesia memiliki angka prevalensi yang sangat tinggi. Monitoring fungsi ginjal secara teratur  penting untuk pencegahan dan deteksi dini penyakit gagal ginjal kronik. Monitoring fungsi ginjal dapat dilakukan dengan metode urinalisis. Metode urinalisis yang umum digunakan saat ini adalah metode urinalisis secara kimiawi dan biologi. Penggunaan sensor sebagai instrument analisis urin untuk mendeteksi kesehatan ginjal memiliki potensi besar untuk diteliti dan dikembangkan mengingat keterbatasan-keterbatasan metode urinalisis secara kimiawi dan biologi yang ada saat ini, oleh karenanya penelitian ini difokuskan pada design atau rancang bangun sensor pembagi tegangan berbasis resitansi serta kajian sensitifitas dan presisi sensor. Secara garis besar penelitian rancang bangun instrumen urine analyzer system berbasis resistansi bagi keperluan analisis gangguan fungsi ginjal dilakukan dalam dua tahapan yakni tahap pembuatan sensor dan uji karakteristik sensor. Uji karakteristik sensor yang dilakukan berupa uji karakteristik statis yang meliputi fungsi transfer besarta faktor korelasinya, sensitifitas, akurasi, dan presisi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa fungsi transfer dari sensor yang telah dibuat adalah eksponensial  dengan faktor korelasi (r) sebesar -0,942. Uji sensitifitas sensor menunjukan bahwa sensor memiliki sensitifitas sebesar -2,58 x 10-7 V/Ω dengan kategori baik, sedangkan uji presisi sensor menunjukan angka presisi 92,01%.