PENGARUH EKSTRAK ETHANOL DAUN ADAS (Foeniculum vulgare Mill.) PADA INDUK TIKUS (Rattus norvegicus) MASA LAKTASI TERHADAP PERTUMBUHAN ANAK

Abstract

Tanaman Adas dikenal oleh masyarakat Jawa khususnya di sekitar gunung Merbabu sebagai salah satu jenis tanaman obat dan sayuran. Daun Adas digunakan sebagai sayuran yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Daun ini juga diyakini oleh masyarakat sekitar dapat membantu memperlancar (menambah kuantitas) ASI pada ibu menyusui. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Ethanol daun Adas pada induk terhadap pertumbuhan anakan tikus masa menyusui dengan mengukur pertambahan berat badannya setiap 3 hari sekali. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan 25 ekor induk tikus yang telah 3 hari melahirkan besertamasing-masing 5ekor anakannya. Ekstrak daun Adas diberikan pada induk dengan cara sonde sebanyak 2 kali sehari selama 15 hari. Pengukuran dilakukan dengan menimbang anakan setiap 3 hari sekali untuk dicatat pertumbuhannya. Selanjutnya data yang diperoleh selama 15 hari diuji dengan menggunakan One Way ANOVA untuk mendapat perbedaan antar perlakuan dan dilanjutkan dengan uji DMRT untuk mengetahui  konsentrasi dosis yang paling efektif pengaruhnya terhadap pertumbuhan anakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan anakan. Dosis sebanyak 631,6 mg/kg BB yang diberikan setiap hari selama 15 hari dapat meningkatkan berat badan anakan (sign. 0,10), dibandingkan dengan kontrol dan dosis lain yang digunakan. Sedangkan dari hasil analisis proksimat diketahui bahwa daun Adas mengandung 13,1 % Air, Abu 14,2 %, Protein kasar 22,6 %, Lemak kasar 1,5 %, Serat kasar 16,4 %,  Karbohidrat 49 % dan 208,1 kal/g Kalori.