ISOLASI MIKROBA PENGHASIL ANTIBIOTIK DARI TANAH PETERNAKAN AYAM KECAMATAN PATTALLASSANG KABUPATEN GOWA
Abstract
Telah dilakukan penelitian isolasi mikroba penghasil Antibiotika dari tanah peternakan ayam kecamatan pattallassang kabupaten gowa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat mikroba penghasil Antibiotika yang dapat menghambat mikroba uji dari tanah peternakan ayam. Tahap pertama isolasi mikroba dilakukan pengenceran 10-1 hingga 10-5 dengan menggunakan metode tuang pada medium Nutrient Agar (NA) dan Potato Dextrosa Agar (PDA), kemudian difermentasi menggunakan medium Maltosa Yeast Broth (MYB). Aktivitasnya diujikan menggunakan metode difusi agar dalam medium Nutrient Agar (GNA) terhadap mikroba uji. Hasil isolasi didapatkan 3 isolat Bakteri dan 4 isolat jamur dan semua isolat memberikan aktivitas: untuk Bakteri uji Escherichia coli dihambat oleh isolat Jamur I dan Jamur II. Untuk Bakteri uji Staphylococcus aureus dihambat oleh isolat Bakteri III dan Jamur I. Untuk Bakteri uji Streptococcus mutans dihambat oleh isolat Jamur I dan Jamur IV. Untuk Bakteri uji Vibrio sp dimana isolat tidak ada yang menghambat. Untuk Bakteri uji Bacillus subtilis dihambat oleh isolat Bakteri II serta Jamur I dan Jamur II. Untuk Bakteri uji Pseudomonas auroginosa dihambat oleh isolat Bakteri III serta Jamur I dan II. Untuk Bakteri uji Salmonella typhi dihambat oleh isolat Bakteri III dan Jamur I. Untuk jamur uji Candida albicans dihambat oleh isolat Bakteri I, II, III dan Jamur I, II, III, IV. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas antibiotika terhadap mikroba uji dimana bakteri maupun jamur memperlihatkan daya hambat yang baik pada beberapa mikroba uji. Dengan standar persen antibiotika yang baik, tanah peternakan ayam ini berpotensi sebagai penghasil antibiotika yang baik.Telah dilakukan penelitian isolasi mikroba penghasil Antibiotika dari tanah peternakan ayam kecamatan pattallassang kabupaten gowa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat mikroba penghasil Antibiotika yang dapat menghambat mikroba uji dari tanah peternakan ayam. Tahap pertama isolasi mikroba dilakukan pengenceran 10-1 hingga 10-5 dengan menggunakan metode tuang pada medium Nutrient Agar (NA) dan Potato Dextrosa Agar (PDA), kemudian difermentasi menggunakan medium Maltosa Yeast Broth (MYB). Aktivitasnya diujikan menggunakan metode difusi agar dalam medium Nutrient Agar (GNA) terhadap mikroba uji. Hasil isolasi didapatkan 3 isolat Bakteri dan 4 isolat jamur dan semua isolat memberikan aktivitas: untuk Bakteri uji Escherichia coli dihambat oleh isolat Jamur I dan Jamur II. Untuk Bakteri uji Staphylococcus aureus dihambat oleh isolat Bakteri III dan Jamur I. Untuk Bakteri uji Streptococcus mutans dihambat oleh isolat Jamur I dan Jamur IV. Untuk Bakteri uji Vibrio sp dimana isolat tidak ada yang menghambat. Untuk Bakteri uji Bacillus subtilis dihambat oleh isolat Bakteri II serta Jamur I dan Jamur II. Untuk Bakteri uji Pseudomonas auroginosa dihambat oleh isolat Bakteri III serta Jamur I dan II. Untuk Bakteri uji Salmonella typhi dihambat oleh isolat Bakteri III dan Jamur I. Untuk jamur uji Candida albicans dihambat oleh isolat Bakteri I, II, III dan Jamur I, II, III, IV. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas antibiotika terhadap mikroba uji dimana bakteri maupun jamur memperlihatkan daya hambat yang baik pada beberapa mikroba uji. Dengan standar persen antibiotika yang baik, tanah peternakan ayam ini berpotensi sebagai penghasil antibiotika yang baik.