Moralitas Intelektual Dalam Perspektif Fiqh Al-Hadith
Abstract
Artikel ini akan meneliti keautentikan hadith tentang moralitas intelektual yang terkandung dalam hadith Musa-Khidir dengan metode penelitian takhrij al-hadith dan i’tibar al-sanad. Dengan cara takhrij al-hadith bi al-lafdz dengan menelusuri lafadz atau salah satu kata dari matan hadith dengan menggunakan kitab al-Mu’jam al-Mufahras li Al-fadz al-Hadith al-Nabawi karya Dr. A.J. Wensinck yang dirujukkan ke dalam Sembilan kitab hadith. Serta takhrij al-hadith bi al-maudlu’ dengan cara menelusuri hadith dari topik-topik permasalahan dengan menggunakan kitab Miftah Kunuz al-Sunnah karya Dr. A. J. Wensinck yang dirujukkan ke dalam empat belas kitab hadith. Takhrij hadith yang akan penulis lakukan adalah takhrij hadith bi al-lafdz, yaitu ungkapan pertanyaan Bani Israil kepada Nabi Musa هَلْ تَعْلَمُ أَحَدًا أَعْلَمُ مِنْكَ, namun hadith tersebut juga ditemukan dalam kitab musnad Imam Ahmad, Shahih Muslim dan Sunan al-Tirmidzi dan bahkan dalam Shahih Bukhari, tertulis dengan lima varian kalimat kunci yang similiar dengan kalimat tersebut, yaitu أَتَعْلَمُ أَحَدًا أَعْلَمَ مِنْكَ، أَيُّ النَّاسِ أَعْلَمُ، هَلْ فِي الأَرْضِ أَحَدٌ أَعْلَمُ مِنْكَ، مَنْ أَعْلَمُ النَّاسِ، هَلْ أَحَدٌ أَعْلَمُ بِاللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مِنْكَ. Untuk mempermudah dalam menemukan hadith yang diteliti, takhrij hadith dalam penelitian ini tidak dilakukan secara manual, tetapi terlebih dahulu ditelusuri melalui website islamweb.net, dan didukung kitab Mu’jam Mufahras li Alfazh al-Hadith al-Nabawi dan Miftah Kunuz al-Sunnah kemudian dilakukan cross check pada kitab aslinya