KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF MUHAMMAD QUTHB
Abstract
Muhammad Quthb merupakan salah seorang pemikir muslim atau intelektual muslim tingkat dunia yang cukup kesohor. Beliau juga dikenal sebagai pemikir pendidikan Islam dengan beberapa karyanya yang berkaitan dengan pendidikan. Hal itu tertuang dalam karya beliau dibidang pendidikan yang berjudul Manhaj al-Tarbiyah al-Islamiyah. Muhammad Quthb membagi komponen pendidikan (dalam hal ini pendidikan Islam) menjadi 5 komponen. Pertama, pendidikan Islam pada hakikatnya adalah pendidikan manusia seutuhnya, sehingga tidak ada yang tertinggal dan terabaikan sedikitpun, baik segi jasmani (fisik), segi rohani (mental) maupun segala kegiatannya di bumi ini dengan berdasarkan firman Allah pada surat ar Rum; 30. Kedua, tujuan pendidikan Islam hanya dibicarakan tentang tujuan akhir (umum), yakni untuk membentuk manusia yang bertaqwa dan beribadah kepada Allah Swt. (saleh) berdasar surat ad Dzariyat ; 56. Ketiga, tentang pendidik (guru) dan peserta didik (murid). Muhammad Quthb tidak membahas secara jelas dan konkret pada kedua aspek tersebut. Namun, keteladanan Rasulullah Saw. harus dijadikan teladan/ panutan terbaik oleh setiap pendidik (guru). Sedangkan untuk peserta didik (murid), Muhammad Quthb hanya menyebutkan tentang karakter anak yang cenderung peniru. Karenanya, keteladanan merupakan hal yang sangat penting bagi peserta didik selama proses pembelajaran. Keempat, lingkungan termasuk komponen penting yang dicantumkan oleh Muhammad Quthb. Menurut beliau, lingkungan keluarga merupakan lingkungan terpenting karena menjadi lingkungan pertama dalam interaksi peserta didik. Selanjutnya adalah sekolahan dan lingkungan selain keduanya. Kelima, materi/ kurikulum pendidikan. Kurikulum dalam pendidikan Islam harus meliputi dan berorientasi pada tiga hal, yaitu pembinaan rohani atau mental, pendidikan intelektual atau akal dan pendidikan jasmani atau fisik.