PENGEMBANGAN POTENSI KEBERAGAMAAN ANAK DI PLAYGROUP
Abstract
Perkembangan teknologi memberikan dampak Positif dan Negatif terhadap perkembangan Spritual Anak. Maka dari itu, para praktisi pendidikan merasa perlu membentengi anak sejak dini dengan nilai moral dan nilai agama melalui keluarga ataupun sekolah. Salah satu lembaga yang bisa membantu dalam mengembangkan potensi keberagamaan pada anak adalah Playgroup, yang merupakan lembaga pendidikan yang pertamaDari persoalan tersebut, terdapat dua rumusan masalah yang dipilih dalam artiel ini yaitu: 1) bagaimana eksistensi playgroup dalam mengembangkan potensi keberagamaan pada anak?; 2) bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan potensi keberagamaan pada anak di Playgroup?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis memilih Playgroup Roudlotus Shibyan Dsn. Buden Deket Lamongan. Pendekatan dan metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Jenis penelitiannya termasuk studi kasus yaitu merupakan penelitian yang dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensip. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa 1) eksistensi playgroup Roudlotus Shibyan bisa diketahui dari upaya-upaya yang dilakukan dalam mengembangkan potensi keberagamaan pada anak, diantaranya yaitu: Memberikan materi agama dan menyisipkan pesan-pesan keagamaan dalam setiap kali kegiatan belajar mengajar berlangsung, Memberikan jadwal materi yang bervariasi, Mengadakan Istighosah dan tahlilan setiap satu bulan sekali dan ziarah wali setiap satu semester. Membiasakan anak untuk membaca doa ketika akan melakukan kegiatan, belajar doa-doa sehari-hari dan juga belajar surat-surat pendek, Mengadakan peringatan PHBN dan PHBI, Melakukan evaluasi atau penilaian untuk mengetahui perkembangan yang terjadi pada anak. Menggunakan metode yang fleksibel, Guru pengajar harus lulusan pondok pesantren dan S1 PAUD atau Pendidikan Agama Islam serta memilki kepribadian yang baik dan menyenangkan. 2) faktor yang mempengaruhinya adalah adanya faktor internal dan eksternal.