Upaya Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Senam Ritmik
Abstract
Observasi awal yang dilakukan pada anak di kelompok A RA Jadaria bahwa keterampilan motorik kasar anak belum optimal. Hal ini terbukti masih adanya anak yang belum mampu menggerakkan otot besarnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan motorik kasar anak sebelum dan sesudah diterapkan kegiatan senam ritmik, dan penerapan kegiatan senam ritmik untuk meningkatkan motorik kasar. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Metode PTK meliputi: planning, acting, observing, and reflecting. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, unjuk kerja, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan motorik kasar anak sebelum diterapkan kegiatan senam ritmik diperoleh nilai 46,17 dengan kategori kurang sekali, sedangkan setelah diterapkan kegiatan senam ritmik pada siklus I diperoleh nilai 55,28 dengan kategori kurang. Siklus II diperoleh nilai 78,35 dengan kategori baik. Adapun penerapan senam ritmik untuk meningkatkan keterampilan motorik pada aktivitas guru siklus I diperoleh rata-rata 75% dengan kriteria cukup, dan pada siklus II diperoleh rata-rata 95% dengan kriteria sangat baik. Demikian pula hasil analisis aktivitas anak pada siklus I diperoleh rata-rata 49,65% dengan kategori kurang sekali, dan pada siklus II diperoleh rata-rata 71,82% dengankategori cukup. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima, artinya kegiatan senam ritmik dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak.