Pola Pembinan Guru PAI Profesional

Abstract

Pendidikan yang baik idealnya berubah pola pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Keadaan di masyarakat tentu berbeda-beda sesuai dengan tahunnya. Jika pola pendidikan tidak mengikuti fenomena yang terjadi sekarang, maka hasil yang dicapai peserta didik tidak akan dapat memenuhi apa yang diharapkan dalam kehidupan nyata.Dalam upaya peningkatan kompetensi guru, tentu saja banyak hal yang harus dilakukan, Fakultas Tarbiyah sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) bertanggung jawab untuk mempersiapkan tenaga kependidikan yang bermutu, oleh sebab itu dituntut pembinaan, pelatihan, agar kompetensi profesionalisme yang dimiliki oleh guru bisa semakin berkembang dan meningkat. Karena pendidikan tidak hanya mengajarkan atau mentransformasikan ilmu dan keterampialn serta kepekaan rasa (budaya) atau agama (bagi mereka yang mengambil mata pelajaran agama sebagai bidang studinya), tetapi seyogianya memberi perlengkapan kepada anak didik untuk mampu memecahkan persoalan-persoalan yang sudah tampak sekarang maupun yang baru akan tampak jelas pada masa mendatang yang dipandang sebagai kewajiban, baik sebagai profesional yang terikat kepada kode etik profesinya (dengan tetap memiliki keterikatan batin dengan Allah Penciptanya), maupun sebagai kewajiban kemanusiaan yang berguna bagi lingkungannya. Dengan kata lain, pendidik Islam harus berorientasi ke masa yang akan datang (futuristik) karena sesungguhnya “anak didik” masa kini adalah “bangsa” yang akan datang. Bandingkan dengan hadis yang berbunyi: “Didiklah anak-anak kamu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zaman mereka sendiri”. Dengan demikian guru profesional dalam pendidikan Islam hendaknya dapat membina ketaqwaan peserta didik, mempertinggi kecerdasan , memajukan ilmu pengetahuan serta dapat meningkatkan kualitas hidup peserta didiknya dan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh guru profesional.