Perhatian Orang Tua dalam Pendidikan Keagamaan Anak di Rumah Hubungannya dengan Perilaku Mereka di Lingkungan Sekolah

Abstract

Penelitian ini berawal dari fenomena di SMP Muhammadiyah 10 Bandung yaitu adanya perhatian yang dilakukan oleh orang tua sebagai bentuk keaktifan jiwa yang diarahkan kepada suatu objek yakni kepada anak untuk memberikan contoh yang baik, pembiasaan yang baik, membuat suasana keagamaan di rumah, membimbing dengan bacaan-bacaan keagamaan, melibatkan anak dalam kegiatan keagamaan. Dengan demikian, berarti usaha orang tua untuk memberikan perhatian yang lebih mesra baik lahir maupun batin. Perhatian lahir berupa sarana-sarana keperluan yang memberikan dukungan kepada tercapainya kecakapan hidup, sedangkan perhatian batin merupakan bimbingan secara intensif yang mengarahkan kepada pembentukan manusia yang beriman dan bertakwa serta berakhlakul karimah dengan segala upaya orang tua. Perbuatan-perbuatan atau tindakan yang dilakukan orang tua dengan maksud agar anak dapat meningkatkan pengetahuannya, kemampuannya, akhlaknya, bahkan juga seluruh pribadinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: tanggapan siswa terhadap perhatian orang tua dalam pendidikan keagamaan anak di rumah perilaku anak di lingkungan sekolah dan (3) hubungan tanggapan siswa terhadap perhatian orang tua dalam pendidikan keagamaan anak di rumah dengan perilaku mereka di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif sedangkan alat dan teknik dalam pengumpulan data adalah: angket, wawancara, observasi (pengamatan), studi pustaka. Untuk menganalisa data yang diperoleh dari wawancara dan observasi dilakukan analisa logika, sedangkan data yang diperoleh dari hasil angket dianalisa dengan pendekatan statistik. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa perhatian orang tua dalam pendidikan keagamaan anak di rumah termasuk kategori tinggi berdasarkan skor rata-rata 4 yang berada pada interval 3,40 – 4,19. Perilaku mereka di lingkungan sekolah berkategori tinggi berdasarkan skor rata-rata 4 yang berada pada interval 3,40 - 4,19. Hubungan keterkaitan keduanya dalam analisis korelasi derajat hubungan variabel X dan variabel Y ditentukan menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka koefisien korelasi 0,55. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus di peroleh hipotesis hitung (6,16) > (7,35) maka hipotesis diterima. Hubungan variabel X terhadap variable Y sebesar 60% sedangkan 40% lagi dipengaruhi oleh faktor lain.