PARADIGMA BARU PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN PAULO FREIRE

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh sistem pendidikan kita saat ini, yang masih menganggap siswa bagaikan konsep sebuah “bank” (banking concept of educational), di mana anak didik diberikan ilmu pengetahuan agar daripadanya kelak diharapkan suatu hasil lipat ganda. Jadi, anak didik adalah obyek investasi dan sumber deposito potensial. Investornya adalah para guru, sementara depositnya adalah ilmu pengetahuan yang diajarkan kepada anak didik. Anak didik pun lantas diperlakukan sebagai “bejana kosong” yang akan diisi, sebagai sarana tabungan atau penanaman “modal ilmu pengetahuan” yang akan dipetik hasilnya kelak. Jadi, guru adalah subyek aktif, sedang anak didik  adalah obyek pasif yang penurut, dan diperlakukan tidak berbeda atau menjadi bagian dari realitas dunai yang diajarkan kepada mereka, sebagai obyek ilmu pengetahuan teoritis yang tidak berkesadaran. Bagi Freire, pola pendidikan semacam itu justru hanya dapat mengubah “penafsiran” seseorang terhadap situasi yang dihadapinya, tetapi tidak akan mampu mengubah “realitas” dirinya sendiri. Karena itu, fitrah manusia sejati adalah menjadi pelaku atau subyek, bukan penderita atau obyek. Manusia adalah penguasa atas dirinya, dan karena itu fitrah manusia adalah menjadi merdeka, menjadi bebas. Ini adalah tujuan akhir dari upaya humanisasi pendidikan. Kata Kunci : Konsep, Pendidikan dan Paulo Freire