KONSEP INTEGRASI KEILMUAN DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN IMAM SUPRAYOGO

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya dualisme dalam dunia pendidikan, yaitu pendidikan umum dan agama. Hal tersebut, jika ditelusuri melalui perspektif historis merupakan dampak dari politik etis warisan imperialis Belanda.  Hasil dari keadaan tersebut telah memunculkan kurikulum pendidikan yang memperlihatkan pemisahan antara pendidikan agama dan pendidikan umum. Karena itu, perlu adanya konsep integrasi keilmuan untuk menciptakan pribadi yang tangguh. Konsep ini, sudah ditelaah oleh beberapa pakar, di antaranya Imam Suprayogo dengan konsepnya “tarbīyah ūlūl al-bāb.” Tulisan ini, difokuskan pada konsep integrasi keilmuan dalam perspektif pemikiran Imam Suprayogo. Studi ini menggunakan pendekatan kajian pustaka dengan teknik analisis data menggunakan analisis isi (content analisis). Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder yang relevan dengan pemikiran Imam Suprayogo tentang integrasi keilmuan. Sedangkan pemeriksaan keabsahan data dilakukan melalui cross-cheek dengan teknik triangulasi metode dan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep integrasi ilmu merupakan salah satu upaya Imam Suprayogo untuk mengintegrasikan dan mengkontekstualisasikan sistem pendidikan yang selama ini dikotomik yang menyebabkan lembaga pendidikan Islam berada pada posisi pinggiran. Dengan menjadikan al-Qur’ān dan Sunnah sebagai sumber konsultasi bagi cabang ilmu lainnya (grand theory), sehingga ayat-ayat qauliyah dan kauniyah dapat dipakai. Melalui program integrasi tersebut Imam Suprayogo telah berhasil membawa UIN Maliki Malang mencapai posisi puncak yang dalam proses implementasinya. Sehingga, becermin dari pengalaman tersebut di atas, agar konsep integrasi keilmuan sebagaimana yang digagas dan diterapkan oleh Imam Suprayogo tersebut dapat diimplementasikan secara nyata dalam dunia pendidikan khususnya di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tapaktuan Aceh selatan. Kata Kunci : Konsep Integrasi, Keilmuan, Imam Suproyogo