KONSEP MAHAR DALAM PERSPEKTIF MAZHAB IMAM SYAFI’Ī

Abstract

Penetapan mahar yang terlalu tinggi sekarang ini, merupakan sebuah problema yang harus diselesaikan. Sepatutnya, hal ini tidak boleh terjadi, karena bisa merugikan bagi orang Islam itu sendiri. Karena mahar  adalah sesuatu yang sangat diperlukan dalam sebuah pernikahan.  Salah satu dari pada lima syarat untuk sah nikah adalah mahar. Dalam berbagai mazhab, mahar ada pembahasan khusus dan tetap diwajibkan termasuk dalam mazhab  Imam Syafi’ī. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui tentang konsep mahar dalam perspektif mazhab  Imam Syafi’ī. Hasil kajian menemukan bahwa dalam Mazhab Imam Syafi’ī , tidak ada batas maksimal dan minimal dalam jumlah kadar mahar. Namun demikian, dianjurkan mahar itu tidak memberatkan atau membebankan, karena sebuah pernikahan yang mengandung keberkahan adalah pernikahan yang maharnya mudah dan tidak terlalu tinggi atau mahal. Hikmah dari pensyari’atan mahar adalah agar suami istri bisa bercampur, untuk menghargai perempuan dan untuk menjadi pegangan bagi si istri. Penelitian ini disarankan kepada masyarakat, khususnya yang menganut Mazhab Syafi’iyah untuk dapat mengimplementasikan konsep tersebut ke dalam kehidupan nyata.  Kata Kunci : Konsep, Mahar, Mazhab Syafi’ī