PERMINTAAN ENERGI LISTRIK MASYARAKAT INDUSTRI DAN INDIVIDU PADA PT. PLN PERSERO WILAYAH IX AMBON
Abstract
Kota Ambon merupakan Ibu Kota Provinsi Maluku dan merupakan pusat pendidikan, pemerintahan, perdagangan sehingga memacu arus urbanisasi. Pertambahan jumlah penduduk akan mempengaruhi permintaan energi listrik baik masyarakat individu, masyarakat industri, pemerintah dan sosial. Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan program SPSS temyata untuk masyarakat individu nilai b1 (harga pemasangan instalasi) sebesar 9.904, nilai b2 (penduduk) = 3.431 selanjutnya nilai b3 (pendapatan perkapita)= 4.388 artinya nilai elastisitas berpengaruh secara signifikan. Diamati dari nilai hubungan (regresi) ternyata memberikan sumbangan r = 1 sedangkan nilai korelasi r2 = 99,9 artinva variabel x1,x2,x3 (harga pemasangan, penduduk, pendapatan perkapita) sangat berpengaruh terhadap peningkatan pemutusan energi listrik bagi konsumen masyarakat individu. Selanjutnya untuk masyarakat industri ternyata diperoleh nilai b1= (-5,900) kemudian nilai b2 = 2.383 selanjumya nilai b3 = 1,296 artinya variabel yang sangat berpengaruh adalah variabel penduduk dan pendapatan perkapita.