THE DEVELOPMENT OF ISLAMIC SOCIETY BASED ON CELESTIAL BUSINESS
Abstract
Empirically, Islamic society in Indonesia —as the majority of the population— hasnot been able to compete with the various advantages possessed by Islamic societies in other countries, particularly in the developed ones. Academically, the conceptual references on the development of Islamic society are relatively hard to find. These facts warrant both empirical and academic efforts to develop the concepts and formulas of Islamic society development, especially regarding its economical aspect. This report will further describe the importance of a formula for developing Islamic society, based on celestial business (al-mubaya’ah al-samawiyah), and how it can be a solution to the problem of economical dis¬advantages in Islamic societies. This research used literary method that conducted by analyzing various literatures relevant with the topic of the research. The findings show that conceptually, the celestial business (business with God) formula is relevant for the development of the economic aspect of Islamic societies. This formula offers equilibrium between the satisfaction of material and spiritual needs, or the physical and spiritual needs. On the higher level, it can be an alternative formula to develop the economic aspect of any Islamic society. *** Secara empirik, masyarakat Islam Indonesia –sebagai penduduk mayoritas– masih jauh dari berbagai keunggulan dibandingkan dengan sesama umat dari negara-negara lain, terutama negara-negara maju. Secara akademik, referensi terkait dengan rujukan konseptual tentang pengembangan masyarakat Islam juga relatif sulit ditemukan. Fakta ini menuntut adanya ikhtiar empirik dan akademik untuk melahirkan berbagai formula pengembangan masyarakat Islam, khususnya pada aspek ekonomi. Tulisan ini memaparkan pentingnya formula pengembangan masyarakat Islam yang bertumpu pada “bisnis langitan” ( al-mubāya'ah al-samāwiyah). Pada level yang lebih luas formula ini dapat menjadi solusi atas problem ketertinggalan ekonomi masyarakat Islam. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dengan berbagai bentuk literatur yang diposisikan setara terkait dengan topik utama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara konseptual, formula “celestial business” (berbisnis bersama Tuhan) relevan untuk diterapkan dalam pengembangan masyarakat Islam pada aspek ekonomi. Formula ini menawarkan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan aspek material dan spiritual, jasmani dan ruhani. Lebih lanjut, formula ini dapat menjadi formula alternatif dalam upaya pengembangan ekoomi masyarakat Islam.