REVITALISASI FUNGSI MASJID SEBAGAI PUSAT EKONOMI DAN DAKWAH MULTIKULTURAL
Abstract
This article had the purpose to analyze the functions of the mosque that is not only as a center of activities of ibadah, but also as the center of da‘wa and Muslim social and economic activities. The orientation of da‘wa that emphasized individual improvement dealing with in the quality of faith have neglected one important dimension of da‘wa, namely the development and empowerment of the Muslims as a whole. Through a qualitative descriptive approach and collecting data through observation and interviews, it was founded that communities which are empowered are not seen as passive recipient of the service, but a community that has a variety of potential and capabilities that can be empowered. Muslim community empowerment activities can be done through mentoring by boasting motivation, increasing awareness, developing knowledge and attitudes to enhance their capabilities, mobilizing productive resources and developing economic and da‘wa activity. *** Artikel ini berupaya menganalisis bahwa fungsi masjid bukan hanya sebatas pusat kegiatan ibadah, tetapi juga sebagai pusat dakwah dan aktivitas sosial maupun ekonomi umat Islam. Orientasi dakwah yang lebih mengedepankan perbaikan kualitas keimanan individual telah mengabaikan satu dimensi penting dalam dakwah yaitu pengembangan dan pemberdayaan umat Islam secara menyeluruh. Melalui pendekatan deskriptif-kualitatif dengan proses penggalian data melalui observasi dan wawancara, dapat ditemukan bahwa komunitas yang diberdayakan tidak dipandang sebagai komunitas yang menjadi objek pasif penerima pelayanan, melainkan sebuah komunitas yang memiliki beragam potensi dan kemampuan yang dapat diberdayakan. Kegiatan pemberdayaan komunitas umat Islam dapat dilakukan melalui pendampingan dengan memberikan motivasi, meningkatkan kesadaran, membina aspek pengetahuan dan sikap meningkatkan kemampuan, memobilisasi sumber produktif dan mengembangkan kegiatan ekonomi maupun aktivitas dakwah.