AGAMA DAN POLITIK: TEOLOGI PEMBEBASAN SEBAGAI ARENA PROFETISASI AGAMA

Abstract

This article aims to analyze the comparative study of the liberation theology perspective. The notion of liberation theology is a form of transformative theology that concerned within issues of equality and social justice. The relationship amidst religion and politics is reciprocal due to there are conflicts of interest between both entities. Emergence of liberation theology itself arises because of the politicization of religion has become more acute and chronic so it needs to be transformed. The thought of liberation theology is basically grown in the famous case of Latin America with the spirit church of the poor. However, within Islam, it also found a similar essence that Islam also teaches that there egalitarianism, equality, and social justice. Article will elaborate about this comparison of liberation theology. *** Artikel ini bertujuan untuk menganalisis studi perbandingan perspektif teologi pembebasan. Gagasan teologi pembebasan adalah suatu bentuk teologi trans­formatif yang bersangkutan dalam isu-isu kesetaraan dan keadilan sosial. Hubungan di tengah-tengah agama dan politik adalah timbal balik karena ada konflik kepentingan antara kedua entitas. Munculnya teologi pembebasan itu sendiri timbul karena adanya politisasi agama telah menjadi lebih akut dan kronis sehingga perlu diubah. Pikiran teologi pembebasan pada dasarnya tumbuh dalam kasus terkenal Amerika Latin dengan semangat gereja kaum miskin. Namun, dalam Islam, itu juga menemukan esensi yang sama bahwa Islam juga mengajarkan bahwa ada egalitarianisme, kesetaraan, dan keadilan sosial. Pasal akan menguraikan tentang perbandingan ini teologi pembebasan.