STRATEGI DAKWAH WAYANG SANTRI KI ENTHUS SUSMONO

Abstract

<p><em>Ki Enthus Susmono adalah dalang dari Kabupaten Tegal yang cukup populer dikalangan masyarakat Tegal dan sekitarnya. Banyak  pementasan yang sudah dilakukan Ki Enthus Susmono, baik di daerahTegal maupun di kota-kota lain. Ki Enthus Susmono  menggunakan media wayang sebagai dakwah Islam. Wayang yang digunakan Ki Enthus Susmono yaitu Wayang Golek, namun dalam pementasannya, Ki Enthus Susmono mengubah nama Wayang golek menjadi Wayang Santri, dengan alasan Wayang Santri hanya digunakan untuk syiar atau dakwah Islam. Dalam setiap pementasannya, ia selalu menyisipkan materi-materi agama Islam yang disampaikan kepada penonton. Berangkat dari latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : bagaimana strategi dakwah wayang santri Ki Enthus Susmono dan bagaimana efek dakwah wayang santri Ki Enthus Susmono. </em><em>Adapun penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan study kasus. Data akan dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Kemudian data akan dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah analisis data dengan menentukan domain-domain analisis kemudian dipetakan menjadi domain tunggal dan domain ganda.</em><em> </em><em>Dari hasil penelitian tersebut penulis dapat menarik beberapa kesimpulan, yaitu : yang pertama. Strategi dakwah wayang santri Ki Enthus Susmono meliputi unsur dakwah di antaranya media dakwah yang digunakan adalah wayang golek namun dinamakan wayang santri, metode dakwah dengan cerita pewayangan dan sisipan humor serta di tinjau dari estetika pertunjukan seperti catur, sabet dan karawitan, materi dakwah meliputi masalah keimanan, syari’ah dan akhlak, yang kedua. Efek dakwah wayang santri Ki Enthus Susmono dilihat dari tiga aspek : kognitif, afektif dan behavioral. </em><em></em></p><p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: Wayang santri, efek dakwah, kognitif, afektif; behavioral.</em></p>