MODEL PENYELESAIAN KONFLIK DI LEMBAGA ADAT

Abstract

So far, there is a claim that the conflict resolution conducted by tradition institution is mediation, but in some extend it showed the differences in principle and procedure. Based on the argument this article has the purposes to know any conflict frequently broken among Aceh community, the patterns of cooperation of the tradition institutions, and to know the most dominant institution in resolving conflict. Applying qualitative method, it is revealed that tradition institutions took a very important part in resolving confling in Aceh society. Eventhough all elements of the tradition institutions are involved in conflict resolution but in the processes of conflict resolution in gampong level, keuchik has a very important and strategic role. *** Selama ini muncul klaim bahwa praktek penyelesaian konflik yang dilakukan oleh lembaga adat adalah mediasi tetapi pada tataran realitasnya menunjukkan ada perbedaan dalam prinsip dan prosedur yang selama ini dilakukan. Oleh karena itu tulisan ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam konflik yang sering terjadi dalam masyarakat Aceh dan melihat pola kerjasama yang dilakukan lembaga adat dalam menyelesaikan konflik serta siapakah diantara mereka yang paling domi­nan dalam menyelesaikan konflik. Dengan mengguna­kan metode penelitian kuali­tatif ditemukan bahwa lembaga adat telah me­main­kan peran yang sangat signifi­kan dalam menyelesaikan konflik di kalangan masyarakat Aceh. Meskipun semua unsur lembaga adat terlibat dalam me­nyelesaikan konflik tetapi dalam proses penyelesaian konflik untuk tingkat gampong, keuchik menduduki peran yang sangat penting dan strategis.