MANAJEMEN PERUBAHAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH

Abstract

Pada zaman sekarang, kemajuan lembaga pendidikan sangat dituntut oleh adanya arus kuat persaingan antar lembaga pendidikan. SMP Plus Al-Istiqomah, ditemukan beberapa perubahan diantaranya: perubahan etika guru dan perubahan sarana sekolah. Manajemen perubahan menurut Lewin terdiri dari proses Unfreezing (mengenal perlunya perubahan), Changing (berusaha menciptakan kondisi baru, Rerfeezing (menggabungkan, menciptakan dan memelihara perubahan). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Peneliti mendeskripsikan temuan-temuan dari fenomena yang terjadi di lapangan. Adapun sumber data utama adalah kepala sekolah sebagai key informant yang dilanjutkan dengan snowball process. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik pengamatan, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya tahapan dalam manajemen perubahan. Pada tahap perencanaan, manajemen perubahan tersebut meliputi: mengkaji kebutuhan perubahan, mengemas substansi perubahan, mengidentifikasi faktor perubahan, dan menetapkan rencana operasional perubahan. Sementara pada tahap pelaksanaan manajemen perubahan meliputi: komunikasi perubahan, menjaga perubahan, pelaksanaan perubahan, dan keterlibatan seluruh pihak. Pada tahap pengendalian manajemen perubahan meliputi: penyesuaian rencana dan penguatan perubahan. Adapun faktor penunjang dalam perubahan terdiri dari: lingkungan, mutu sekolah, citra yang lebih baik, dan lingkungan. Faktor penghambatnya meliputi: lingkungan, dan keterbatasan dana.