PENGEMBANGAN BUDAYA PRESTASI TILAWAH AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN NURUL QUR’AN PRAYA LOMBOK TENGAH

Abstract

Artikel ini bertujuan mengeksplorasi manajemen organisasi pondok pesantren (ponpes) dalam pengembangan budaya prestasi tilawatil Qur’an. Ponpes Nurul Qur’an Praya merupakan satu dari pondok pesantren yang dalam waktu singkat telah berhasil menciptakan kader-kader mumpuni berkompetisi, misalnya, dalam musabaqah tilawatil Qur’an mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, bahkan internasional. Berdasarkan temuan artikel ini, bahwa bentuk manajemen organisasi pembelajaran tilawah dilakukan secara terpadu dengan sistem pengorganisasian berjenjang. Pengembangan tilawah al-Qur’an dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pada tahap evaluasi melalui mekanisme uji publik. Keteladanan menjadi salah satu teknik menggerakkan manajemen organisasi selain pembagian tugas dan pengawasan. Selanjutnya nuansa kompetisi dalam memperdalam pengetahuan ilmu-ilmu al-Qur’an khususnya ilmu tilawah al-Qur’an telah menjadi salah satu sumber energi esoterik yang telah melahirkan sistem nilai etis-estetis-artistik pada tataran praksis kehidupan yang kemudian menjelma sebagai sebuah budaya prestasi.