Respon Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) Varietas Gajah dan Jerapah Terhadap Kombinasi Pupuk NPK Majemuk dan Pupuk Kandang Domba.
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi dosis pupuk NPK phonska dan pupuk kandang domba yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah varietas Gajah dan Jerapah. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2010 di Desa Karang Mulya Kecamatan Bojongmangu Kabupaten Bekasi dengan ketinggian tempat 92 m di atas permukaan laut, serta jenis tanah Latosol. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunkan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu P1 (250 kg/ha NPK Phonska + 0 ton/ha pupuk kandang domba + varietas Gajah), P2 (250 kg/ha NPK Phonska + 0 ton/ha pupuk kandang domba + varietas Jerapah), P3 (250 kg/ha NPK Phonska + 4 ton/ha pupuk kandang domba + varietas Gajah), P4 (250 kg/ha NPK Phonska + 4 ton/ha pupuk kandang domba + varietas Jerapah), P5 (250 kg/ha NPK Phonska + 6 ton/ha pupuk kandang domba + varietas Gajah), P6 (250 kg/ha NPK Phonska + 6 ton/ha pupuk kandang domba + varietas Jerapah), P7 (150 kg/ha NPK Phonska + 0 ton/ha pupuk kandang domba + varietas Gajah), P8 (150 kg/ha NPK Phonska + 0 ton/ha pupuk kandang domba + varietas Jerapah), P9 (150 kg/ha NPK Phonska + 4 ton/ha pupuk kandang domba + varietas Gajah), P10 (150 kg/ha NPK Phonska + 4 ton/ha pupuk kandang domba + varietas Jerapah), P11 (150 kg/ha NPK Phonska + 6 ton/ha pupuk kandang domba + varietas Gajah), P12 (150 kg/ha NPK Phonska + 6 ton/ha pupuk kandang domba + varietas Jerapah). Hasil penelitian menunjukkan kombinasi dosis pupuk phonska dan pupuk kandang domba berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah cabang umur 30 HST, 45 HST, 60 HST dan 75 HST, jumlah polong per tanaman, brangkasan polong basah, brangkasan polong kering, hasil biji kering dan berat 100 butir biji kering. Perlakiuan P4 memberikan jumlah polong per tanaman 26,33 dan hasil biji kering 2,32 kg/petak setara 1,93 ton/ha tertinggi, yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan P6 sebesar 2,27 kg/petak setara 1,89 ton/ha dan P10 sebesar 2,26 kg/petak setara 1,88 ton/ha.