Pendekatan Ekologi Sebagai Salah Satu Upaya Pengendalian Hama dan Penyakit

Abstract

Pengendalian hama dan penyakit tanaman pada umumnya dilakukan pada suatu populasi tertentu, kecuali bagi tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi seperti bunga-bungaan dan buah-buahan seringkali dilakukan secara tersendiri. Pada umumnya kerusakan pada satu atau beberapa tanaman dianggap tidak berarti, kecuali pada pertanaman baru. Dari pada menyembuhkan beberapa tanaman yang sudah terserang penyakit, lebih baik melakukan tindakan pengendalian untuk menyelamatkan tanaman yang belum terserang. Dengan demikian maka cara pemberantasan penyakit yang banyak dilakukan terutama ditunjukkan untuk melindungi tanaman dari serangan hama atau penyakit, dan bukan untuk menyembuhkan setelah terserang hama atau terkena penyakit. Jika tanaman tersebut terganggu oleh paogen atau oleh keadaan lingkungan tertentu yang tidak cocok, maka salah satu atau beberapa organ dari tanaman tersebut tidak dapat melaksanakan fungsinya sebagaimana mestinya. Maka dengan demikian tanaman tersebut akan terganggu pertumbuhannya dan tidak dapat tumbuh seperti dalam keadan yang normal. Proses atau mekanisme terjadinya suatu penyakit sangat berbeda dan bergantung dari penyebab serta jenis tanamannya sendiri. Reaksi tanaman terhadap penyebab penyakit pertama-tama tidak terlihat, segera setelah itu reaksinya meluas dan terjadi perubahan dalam tanaman sehingga dapat merupakan gejala dari penyakit tersebut. Pada keadaan lebih lanjut, sel-sel atau jaringan tanaman dapat menjadi lemah dan akhirnya rusak. Dengan demikian kemampuan dari sel-sel tanaman untuk melaksanakan proses fisiologisnya secara normal akan berkurang atau bahkan terhenti sama sekali, sehingga pertumbuhan tanaman terganggu dan akhirnya mati. Pengendalian hama dan penyakit cenderung akan berhasil dengan baik apabila diterapkan strategi pengendalian secara terpadu atau peengendalian secara ekologi. Pengendalian hama terpadu adalah satu sistem pengelolaan hama dan penyakit dalam hubungannya dengan lingkungan dan dinamika species atau populasi species hama dan penyakit tertentu dengan menggunakan semua tekhnik dan metode yang sesuai dalam suattu cara yang sedapat mungkin kompatibel dan mempertahankan populasi hama dan penyakit pada tingkatan di bawah tingkat populasi yang dapat mengakibatkan kerugian secara ekonomi. Dengan kata lain usaha tersebut meliputi menciptakan suatu ekosistem yang baik, memelihara lingkungan agar tetap sehat dan membawa keuntungan bagi petani dalam jangka pendek maupun jangka panjang.