Respon Pertumbuhan Kolonisasi Mikoriza dan Hasil Tanaman Kedelai sebagai Akibat dari Takaran Kompos dan Mikoriza Arbuskula
Abstract
Sebagian besar lahan di Indonesia mengandung bahan organik yang rendah (<1%), sehingga produktivitas lahan menjadi rendah. Produktivitas lahan yang rendah disebabkan rendahnya ketersediaan hara akibat peran mikroba tanah yang menguntungkan bagi tanaman menurun. Penambahan bahan organik dan penggunaan pupuk hayati merupakan usaha untuk meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman. Mikoriza Arbuskula (MA) merupakan salah satu pupuk hayati yang dapat meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman. Percobaan rumah kasa dilakukan dengan tujuanuntuk mempelajari efek takaran pupuk kompos disertai inokulasi mikoriza terhadap pertumbuhan,kolonisasi mikoriza dan hasil tanaman kedelai. Percobaan menggunakan Rancangan Acak kelompok berfola faktorial dengan dua faktor dan dua ulangan. Faktor pertama yaitu takaran kompos terdiri dari tanpa kompos, 10 ton ha-1, 20 ton ha-1 dan 30 ton ha-1, sedangkan faktor kedua kedua yaitu takaran mikoriza terdiri atas tanpa mikoriza, 5 g, 10 g dan 15 g per lubang tanam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa takaran kompos dan mikoriza memberikan efek yang berbeda terhadap jumlah polong, jumlah biji dan bobot biji kering per tanaman, tetapi tidak terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah nodula efektif per tanaman, nisbah pupus akar, kolonisasi mikoriza, dan bobot 10 butir. Hasil lebih tinggi diperoleh jika pemberian 30 ton ha-1 dan 20 ton ha-1 disertai dengan inokulan miroriza masing-masing 10 g dan 15 g per lubang tanam.