METODOLOGI PENELITIAN, CORAK DAN PENDEKATAN TAFSIR AL QUR’AN

Abstract

Al Qur’an merupakan cahaya Tuhan yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, agar mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya. Penafsiran Al Qur’an sudah dilakukan sejak pertama kali di al Qur’an diwahyukan. Mufassir utama dan pertama adalah Allah swt, kemudian dalam perkembangan tafsir Al-Qur’an dari dulu hingga sekarang secara garis besarnya penafsiran meliputi ijmali (global), tahlili (analisis), muqarin (perbandingan dan maudhu’i (tematik). Metode tafsir sebagai kerangka atau kaidah menafsirkan Al Qur’an, dan seni atau teknik dalam penerapannya. Penafsiran Al Qur’an sebagai kunci membuka warisan pengetahuan, tanpa tafsir Al Qur’an tidak akan sampai ke pintu perbendaharan Oleh karena itu, tafsir sangat penting bagi kehidupan keberagaman umat Islam, karena ia berfungsi efektif dalam kerangka memahami dan menggali khazanah dan kekayaan kandngan al-Qur’an serta juga membantu manusia menangkap rahasia-rahasia Allah dan alam semesta, yang tampak atau tersembunyi. Juga dapat membebaskan dari belenggu perbudakan baik oleh manusia atau harta. Di samping kepentingan pengungkapan kandungan al-Qur’an, tafsir wajib dikuasai seseorang yang berminat menjadi ulama, karena tafsir dan ulumul Quran merupakan ilmu-ilmu yang menjadi ciri keulamaan.